Minggu, 25 September 2011

Pesan kecil Saskia...

Lima tahun sudah pernikahan kami tetapi kehadiran tangis bayi tidak juga kunjung hadir dalam rumah kami. Aku menangis setiap kali mengunjungi bayi teman atau kerabat yang baru melahirkan dan suamiku sangat paham itu. Ketika aku melihat bayi-bayi di dalam inkubator hangat sehingga membuatnya tidur dengan nyenyak... Tanpa terasa pelupuk mataku menjadi hangat dan butiran air mataku jatuh ke lantai. Aku melihat lihat bayi kecil berada di box persis di depan mataku...bayi itu menangis...pipinya memerah...”duh ingin sekali aku mengendongnya dan memberikan pelukan terhangat... tapi aku bukan bundamu sayang.Setiap 2 minggu sekali aku harus berkunjung ke dokter kandungan yang juga membuat diriku semakin stress...Aku selalu merasakan sensasi yang sama setiap aku periksa ke dokter kandungan. Keringat dingin,perutku mulas sekali perasaan bercampur aduk ketika harus menunggu antrian periksa. Kursi besi tempat kami menunggu terasa dingin karena saat ini menunjukkan pukul 21.30 WIB.Dokter kandungan yang kami pilih adalah dokter kandungan terkenal dan terhebat di kotaku. Dengan biaya periksa yang sangat mahal pada waktu itu,membuat kami harus berhemat luar biasa. Suamiku sangat baik dan sayang padaku ia menggegam erat jemari tanganku,itu sudah merupakan kekuatan yang luar biasa.
” Sayang.... kita hadapi bersama-sama yah ”bisiknya ditelinggaku untuk sementara waktu kata-kata itu menentramkan hatiku.Dia sangat tau aku gelisah...,aku cemas...,aku takut ...vonis apa selanjutnya yang akan kami dengar.Kadang aku merasa sangat iri sekali ketika melihat ada beberapa wanita perutnya sudah membuncit karena ada malaikat kecil di rahimnya. Dan kulihat suaminya mengelus-elus perut wanita itu... Duh Tuhan , kapan aku merasakan itu semua??? Kapan??? Aku berteriak dalam hati. Tanpa terasa mataku beradu dengan wanita yang kulihat perutnya masih rata. Dia tersenyum kearahku..aku membalasnya dengan senyuman dalam hatiku berkata” semangat ya..berjuang terus...Sampai akhirnya namaku di sebut juga oleh suster jaga.”Ny Shinta silahkan...masuk. Kaki terasa berat melangkah seperti di bebani oleh beton yang sangat berat. Dokter memeriksaku ...
“ Ia mengeryitkan dahinya...pasti ada yang tidak beres..batinku tanganku terasa sangat dingin. “kemungkinan indung telur ibu tersumbat itu yang menyebabkan sel telur dan sperma susah bertemu. Aku memberanikan diri bertanya,” berapa persen kemungkinan kami dok?...”Hemm... tinggal 50% Jawab dokter itu santai. “Duh bener2x gak punya perasaan batinku... aku pulang dengan perasaan hancur... Aku sedih....aku merasa wanita paling tidak beruntung di dunia ini.Kami harus terus berjuang...terus berdoa...aku memberi semangat dalam hati

****
sampai akhirnya.
Tepat enam tahun pernikahan kami, Bayi kecilku lahir dengan berjuangan yang luar biasa. Ketuban yang pecah duluan membuat bayi kami susah keluar. Aku minta ditambah induksi. Aku tidak mau menyerah.... dan haruskah menyerah pada moment terpenting selama lima tahun yang sudah kami lewati. Aku tidak mau menyerah. ...”Dokter sudah memberikan saran untuk operasi caesar tapi aku tolak. “ Tidak dokter aku pasti bisa,” Jawabku. Di saat tubuhku sudah melemah, cairan ketuban keluar begitu banyak...rasa sakit dipunggung yang luar biasa. Perasaan mulas yang tidak terkira ...Nyawaku terasa tinggal ditenngorakanku . Tapi aku melewati detik.menit dan jam kujadikan simphoni yang indah dalam kehidupanku. Sampai akhirnya” Ku dorong dengan kuat bayi dalam rahimku sesuai dengan aba-aba dokter yang membantu persalinanku. “Tangissss ....bayiku terasa sangat keras memenuhi ruangan tempat aku bersalin. Saat itulah aku menangis terharu demikian juga dengan suamiku. “ Selamat datang ke dunia sayang....Terima kasih Tuhan Buat hadiah terindah yang Engkau berikan kepada kami. Aku lupa dengan rasa sakit yang baru aku rasakan....Sampai akhirny kami menangis bertiga...Kami memberi nama putri pertama kami “ Saskia Putri Anugerah”
****
Gadis kecilku tumbuh seperti layaknya anak-anak lain. Dia sangat cantik, cerdas, lucu dan satu lagi sangat suka di foto. ..... hahaha.....itu kemungkinan menurun dari aku. Suamiku memang sangat suka dunia fotografi dia tidak pernah melewatkan moment terindah Saskia. Semua terekam dalam kamera suamiku ....Foto Saskia saat masih kecil di bak mandi, di atas sepeda mini, diatas ayunan, Aku suka memajang foto-foto Saskia dalam figura di ruang tamuku. Tidak terasa kini gadis kecilku telah berusia 5 tahun...Aku teringat saat mengantarnya masuk sekolah TK. Ketika banyak teman-temanya menangis di hari pertama sekolah. Aku lihat dia sama sekali tidak menangis bahkan ia mengajungkan jempolnya ke arahku dan akupun membalas mengajungkan jempolku kepadanya. Sepulang sekolah dia bercerita ....”bunda –bunda ...tadi loh dody nangis... panggil-panggil bundanya, itu namanya cemen ya bun”gadisku bercerita dengan antusias,aku tersenyum . “Saskia nangis gak tadi”Tanyaku . “enggaklah bunda...Kia kan anak hebat” dia berbisik di telinggaku. Aku menciumnya sambil berbisik ditelingganya”Saskia memang anak paling hebat” dia tertawa kegirangan.
Kudengar mobil suamiku memasuki garasi. Aku sedang mempersiapkan makan malam di dapur. “Ayah...ayah... aku dengar Saskia berteriak memanggil ayahnya sambil berlari menuruni tangga.” Hati-hati sayan...g...belum sempat aku selesaikan ucapkanku kudengar tangis Saskia terdengar sangat keras.Aku Tahu itu tangis kesakitan... “Ya Tuhan ....pekikku. Aku berlari dan ku lihat dia tersungkur dari tangga. Suamikupun berlari ke arah Saskia jatuh. Dia terpeleset tumpahan susu yang lupa aku bersihkan. Aku memeluk gadis kecilku aku usap kepalanya yang terasa ada benjolan karena terantuk pegangan anak tangga. “Cup..cup sayang....aku usap kepalanya. Suamiku marah kepadaku karena kecerobohanku.Aku sangat menyesal kenapa aku tadi tidak segera melap tumpahan susu itu. Bodohnya aku..aku memarahi diriku sendiri. Aku mengoleskan minyak tawon kekepala anakku. Saskia sudah tenang dia tertidur dalam pelukanku. Malam harinya tubuhnya terasa sangat panas...aku memberinya obat penurun panas...Tetapi tidak menunjukkan ada tanda-tanda suhu badannya menurun. Aku terjaga sepanjang malam. Esok harinya kami bawa Saskia ke dokter keluarga...” Tidak apa-apa hanya panas karena influenza, karena kulihat hidung Saskia juga mengeluarkan lendir. Sampai di rumah obat aku berikan secara teratur, Malam harinya kulihat anakku semakin pucat dan badannya sangat lemah sekali. Ini adalah malam ke dua aku tidak tidur. Keesokan harinya ketika aku sedang mempersiapkan sarapan pagi. Suamiku berteriak...Bundaaaa...bundaaa... “iya..iyaa...aku berlari ke kamar Saskia kulihat dia kejang-kejang. Aku ambil sendok kubuka mulutnya ku masukkan sendok di sela-sela giginya. .. Ya..Tuhan Kenapa anakku.... Jerit batinku, Suamiku berlari mengeluarkan mobil dan kami membawa Saskia ke Rumah Sakit Umum..
Setelah menjalani beberapa pemeriksaan yang melelahkan berbulan-bulan sampai pada akhirnya....Seperti tersambar petir di siang hari ketika dokter mengatkan ada kanker di otak Saskia. Aku menangis sejadi-jadinya..Tiidaaakkkkkkk.....Jangan ambil anakku Tuhan. Suamiku memelukku menenangkanku.Aku menyalahkan diriku kenapa Saskia sampai terjatuh..tetapi menurut dokter sebelum Saskia Jatuh dia sudah mengidap kanker otak.Kami menjadikan rumah sakit sebagai rumah kedua... Yang semakin membuatku bersedih ketika Saskia merengekk minta sekolah.” Bunda...Kia..pengen sekolah...dia menarik-narik bajuku. “Iyah...kalo Saskia sembuh pasti sekolah diantar bunda yah sahutku menenangkannya. Ia mengangguk lemah . Kulihat tangan kecilnya dihiasi bekas tusukan jarum-jarum infus...Dia tidak menangis hanya meringis kemudian mengajungkan jempolnya kearahku. ketika jarum-jarum itu seolah-olah gigitan semut yang tidak berarti baginya. Akupun mengajungkan jempolku dan aku tersenyum pedih ke arahnya. Banyak Suster yang sayang pada Saskia karena dia adalah anak yang penurut,cerdas dan menggemaskan. Ya..Tuhan jika boleh memilih biar aku saja yang menggantikan Saskia. Kasihan Gadis kecilku menderita seperti itu aku tidak sanggup melihatnya.
***
Saskia menunjukkan perkembangan yang cukup berarti ...Saat ini Saskia sudah memasuki TK Nol Besar.... Dia sekolah dengan penuh semangat dia minta dibuatkan bekal sandwich kesukaanya di kotak kuning bergambar spongebob. Dokter menyarankan supaya Saskia tidak terlalu capek beraktifitas. Sampai akhirnya pada saat hari ibu tanggal 22 Desember sekolah saskia mengadakan outbound bagi ibu dan anak. Aku sebenarnya keberatan Saskia megikuti acara itu. Tapi dia merengek ingin ikut. Akhirnya kami mengikuti dan melewati permainan antara ibu dan anak dengan acara yang dikemas dengan sangat apik. Di akhir acara setiap anak akan memberikan kartu ucapan kepada ibunya masing-masing. Aku melihat Saskia berlari kearahku dia memnbawa kertas kecil berwarna pink bertuliskan I Love Mom...dan dia memelukku. Itu adalah adegan terindah sepanjang hidupku. “Kubisikan ditelinganya “ Bunda juga sayang kamu Saskia”. Tak terasa air mataku berlinangan. Bagaimana tidak dokter telah memvonis kanker otak Saskia sudah menjalar ke paru-paru, jantung dan ginjalnya,dan umurnya tidak lama lagi.
Sampai akhirnya Saskia harus menjalani kemoterapi, yang menyebabkan rambutnya rontok, sampai hampir gundul, ditambah lagi kanker jahanam itu sudah menyerang pita suaranya. Aku tidak lagi mendengar Saskia memanggil Bunda.....Ayah...Kakek..Nenek...Aku hanya bisa mendengar dia tertawa....bernyanyi...berteriak kegirangan ...dan berlari... ketika rekaman handycam yang kami miliki kami putar ulang.Karena kanker itu telah menggerogoti sistem geraknya. Dia hanya tergolek lemah ditempat tidur. Tetapi semangatnya luar biasa...sebelum dia lumpuh Saskia suka sekali menggambar dan mewarna. Setiap hari dia pasti akan menggambar sesuatu yang lucu. Ada gambar anak kecil dengan rambut di kuncir...gambar bunga...gambar matahari...gambar kupu-kupu...juga gambar sisi kucing kami. Dengan goresan yang khas anak2x....Sampai akhirnya dia koma.... Tidak lagi kulihat dia menggambar....kertas-kertas gambar itu masih tertumpuk rapi di meja rumah sakit. Demikian juga dengan crayon-crayonnya berjajar rapi seolah-olah mewakili pemiliknya yang juga sudah tidak dapat bergerak... 1 minggu dia koma...Di detik-detik terakhirnya kulihat ...tangannya bergerak... aku bersorak kegirangan aku memanggil suamiku ibu dan bapakku.... Aku tau ini adalah tanda-tanda kesembuhan anakku... Ayo Saskia kamu pasti sanggup kamu pasti mampu keluar dari tidurmu. Aku lihat dia menggegam tangannya dan jempolnya ....soal-olah dia mengajungkan jempolnya dan ingin mengatakan “aku hebat”....Sampai akhirnya aku lihat tanganya kembali melemah...”Tidakkkkkkkkkkkkk..... aku berteriak setelah itu aku tidak tau lagi..tubuhku limbung....Saskia telah melepaskan rasa sakitnya....Dia pergi ke sorga menemui pemilikNYA....
Setelah kepergian Saskia ....aku seperti orang gila....aku lewati masa-masa terberat dalam hidupku. Sering aku melihat seolah-olah dia sedang memanggilku bunda..bunda....Dalam mimpiku Saskia selalu hadir jika aku sangat merindukan....Bunda kangeeenn kamu sayang.....Dukungan keluargaku terutama suamiku memberikanku semangat baru. Sampai pada akhirnya aku dapat mengikhlaskan kepergian Saskia..dia jauh lebih baik di Sorga. Setiap kulihat mentari seperti yang dia gambar aku tau dia sedang menyinari hati kami...ketika kulihat gambar bunga aku tau dia ingin memberikan keindahan dan keharuman dalam hidup kami...Ketika Kulihat kupu-kupu aku merasakan Saskia tengah berlari-lari mengejarnya. Kami semua menyayangimu Saskia kamu adalah anugerah terindah dalam kehidupan kami walaupun sesaat tapi kami bangga memiliki anak sehebat kamu sayang....
Sampai akhirnya aku hamil untuk kedua kalinya, Kami semua berharap adik Saskia akan mengobati kerinduan kami pada Saskia. Menjelang Usia kandunganku memasuki tujuh bulan, Aku mencoba memilah-milah baju-baju kecil Saskia di gudang. Sampai akhirnya aku menemukan Buku Notes kecil bergambar spongebob milik saskia. Ada tulisan yang sangat aku kenal itu adalah tulisan Saskia.Kubuka halaman pertama bertulisan: I Love Bunda... halaman ke dua bertulisankan: I Love Ayah... demikian seterusnya halaman demi halaman aku buka dengan perasan semakin rindu Saskia: I Love Kakek... I Love Nenek...I love Sisi (sisi adalah nama kucing anggora kami)...Betapa terkejutnya aku ketika halaman terakhir bertuliskan:
I Love Sakha .... Siapa Shaka....??? Tidak ada anggota keluarga kami yang bernama Sakha???? Sampai akhirnya kami mengerti. Sakha adalah nama yang dipersiapkan Saskia untuk Adiknya.Aku melahirkan anak keduaku...laki-laki kami beri nama seperti nama yang telah di persiapkan Saskia.” Sakha Putra Anugerah”. Saskia Sayang...kamu memang hebat.
(Malang,6 Agustus 2011: dibuat 19:00-23:37 by Ike Ovin Hendriyanti)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar